Untuk membuat ASI kaya dan kental, ibu menyusui perlu mengetahui komposisi ASInya terlebih dahulu. Anda juga bisa menggunakan pelancar ASI terbaik seperti ASI booster Mom Uung. Jumlah dan komposisi ASI yang dihasilkan oleh ibu menyusui bisa berbeda-beda. Terkadang jumlah susu yang dihasilkan sedikit,  di lain waktu bisa melimpah. 

Secara fisiologis, seorang ibu hamil dan melahirkan dapat menghasilkan air susu ibu (ASI) untuk bayinya. Produksi ASI  secara alami dapat menyesuaikan dengan kebutuhan setiap bayi. Namun terkadang ada beberapa penyebab mengapa produksi ASI pada ibu menyusui tidak konstan atau menurun. 

Beberapa penyebabnya adalah sebagai berikut: 

•    Ibu kurang istirahat 
•    Ibu memutuskan untuk berdiet, sehingga gizinya berkurang 
•    Pilihan metode KB yang salah 
•    Ibu mengalami stres 
•    Penyebabnya bisa menjadi campuran menyusui dengan susu formula 
•    Ibu merokok 

Mengatasi masalah ini adalah makan makanan yang melancarkan ASI. Apakah makanan pelancar ASI terbaik itu? 

1. Susu Rendah Lemak

Susu merupakan sumber kalsium yang cukup kaya, yang juga lebih mudah  dicerna dalam bentuk cair. Buka website resmi Dirjen Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Indonesia Kalsium merupakan nutrisi yang sangat penting untuk kelancaran produksi ASI. Produk susu berupa yogurt dan  keju juga bisa menjadi pilihan agar ibu menyusui tidak bosan. 

2. Telur

Telur merupakan sumber protein nabati dan  lemak  baik bagi ibu menyusui untuk menunjang hidup sehat setelah melahirkan. Nilai gizi telur tidak hanya dapat memicu produksi ASI, tetapi juga dapat menjaga cadangan energi tubuh, yang juga berguna untuk otak bayi yang menerimanya dari ASI. 

3. Salmon

Sangat baik untuk memasukkan salmon ke dalam diet Anda dua kali seminggu. Ikan salmon merupakan sumber omega-3 dan  lemak tak jenuh yang baik, yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan otak bayi serta menjaga kesehatan jantung.

4. Daging Sapi

Daging sapi dengan kandungan lemak rendah cocok untuk ibu menyusui untuk meningkatkan kualitas ASI dan memulihkan energi setelah melahirkan. Daging sapi juga mengandung protein, zat besi dan vitamin B12 yang sangat penting bagi ibu menyusui. 

5. Kacang-kacangan

Protein nabati dan zat besi merupakan nutrisi  yang berguna untuk produksi ASI. Kedua bahan ini terdapat pada kacang hitam dan kacang merah. 

Komposisi ASI terus berubah, dan salah satunya adalah respon biologis yang disesuaikan  dengan kebutuhan anak. Dari segi komposisi, ASI pertama (foremilk) lebih encer dibandingkan ASI yang keluar belakangan saat menyusui (hindmilk). 

Cara Membuat ASI Kaya dan Kental 

Berikut ini beberapa cara agar ASI Anda kaya dan kental  yang bisa Anda lakukan di rumah. 

1. Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi 

Kekurangan cairan tubuh dapat menurunkan produksi ASI. Jadi pastikan kebutuhan cairan Anda terpenuhi saat menyusui. Minumlah setidaknya 8 gelas air  setiap hari untuk menjaga ASI Anda tetap kaya dan kental. 

Kebutuhan cairan Anda mungkin  lebih tinggi dalam kondisi tertentu. Selain minum air putih, mengonsumsi buah-buahan yang mengandung air, seperti semangka, bisa membuat ibu menyusui tetap terhidrasi. 

2. Makan Makanan Bergizi dan Vitamin 

Jika Anda menyusui, Anda membutuhkan tambahan 500 kalori per hari. Oleh karena itu,  untuk memenuhi kebutuhan kalori harian, asupan kalori harus ditingkatkan. Disarankan juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya protein, karena makanan tersebut dapat meningkatkan kandungan lemak ASI, sehingga membuatnya lebih kental. Sumber protein terbaik  adalah telur, kacang-kacangan, susu, keju, ayam, dan ikan. 

3. Sering Menyusui 

Semakin sering Anda menyusui bayi Anda, semakin banyak ASI yang Anda hasilkan. Jika ingin memproduksi ASI lebih banyak, tidak ada salahnya mengosongkan payudara dengan pompa payudara saat bayi tidak menyusu. Memompa ASI dapat memicu respons biologis alami tubuh untuk memproduksi ASI segera setelah suplai ASI rendah. 

Semakin sering Anda menyusui, semakin kental ASInya, karena ASI belakang bisa keluar di awal menyusui. Ini karena susu belakang berada di depan saluran susu setelah menyusui berulang kali. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bagi bayi yang masih menikmati ASI eksklusif, frekuensi menyusui yang baik  minimal 8-12 kali sehari. 

4. Konsumsi Makanan Peningkat Produksi ASI 

Masalah ASI rendah dan encer dapat dipengaruhi oleh asupan gizi ibu. Makanan yang dikonsumsi ibu menyusui berperan penting dalam menentukan komposisi, struktur dan kekentalan ASI yang dihasilkan. 

Selain menggunakan pelancar ASI terbaik, ada beberapa makanan berbeda yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI. Berikut beberapa  makanan yang dapat membuat ASI menjadi kaya dan kental: 

Biji dan daun fenugreek telah lama digunakan di berbagai negara sebagai makanan yang dapat meningkatkan jumlah ASI. Fenugreek juga mengandung asam omega 3 yang bermanfaat untuk perkembangan otak bayi. 

Daun katuk mengandung senyawa laktagogik yang dapat meningkatkan produksi ASI. Selain itu, sayuran ini juga mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin. Konsumsi rutin daun katuk memperlancar dan meningkatkan kualitas ASI serta membuatnya lebih kental. 

Tulsi atau daun kemangi  dikenal karena manfaatnya dalam meningkatkan  ASI. Oat yang dapat dimakan langsung atau diolah menjadi cookies juga dapat membantu meningkatkan produksi susu. 

Pepaya setengah matang tidak hanya  meningkatkan produksi ASI, tetapi juga bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

Beras merah kaya akan serat dan nutrisi serta dapat merangsang hormon yang memproduksi ASI. Pare dapat meningkatkan produksi ASI dan  menjaga ibu menyusui tetap terhidrasi dengan baik. 

Selain makanan dan minuman alami, Anda juga dapat mengonsumsi berbagai suplemen nutrisi untuk membuat ASI kaya dan kental seperti pelancar ASI terbaik Mom Uung. Namun, ingatlah untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau konsultan laktasi Anda sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen saat menyusui.